Selasa, 30 November 2010

Motor Injeksi Gak Bisa Belok Rebah ?

Motor Injeksi Gak Bisa Belok Rebah ? 





Ilmu ini saya terima setelah mendengarkan penjelasan tentang Mesin Injeksi Honda. Seperti Kita semua ketahui Motor dengan sistem Injeksi memiliki banyak sensor . ..  salah satunya adalah sesor kemiringan motor atau di sistem PGM Fi nya Honda disebut BANK ANGLE SENSOR kalau di Yamaha biasa dikenal dengan LEAN ANGLE SENSOR. Fungsi sensor ini adalah memerintahkan ECU motor untuk menyetop aktifitas percikan bbm oleh Injektor saat motor berada pada kemiringan yang ditentukan. Kenapa harus dihentikan? Ada alasan keamanannya dab . . . supaya semprotan bahan bakar nggak terus-terusan terjadi. Nah pertanyaan selanjutnya adalah . . . jadi Motor Injeksi nggak bisa diajak belok miring rebah ekstreem di sirkuit dong ?





Ok sekarang sebelum menjawab pertanyaannya, Kita kenalan dulu dengan sensornya . .. Bank Angle sensor berlaku seperti bandul dengan poros di tengah (lihat gambar di atas :roll: ) , nah posisi cincin pemberatnya berada selalu pada titik terendah karena adanya tarikan gaya Gravitasi bumi .




Saat Motor normal berdiri . . .posisi atas-bawah sensor akan sama dengan posisi atas-bawah motor atau boleh dibilang posisinya sejajar sehingga tidak ada sudut yang dibuat keduanya


ketika motor terjatuh maka posisi atas-bawah sessor akan tegak lurus dengan posisi atas-bawah motor. Sehingga boleh dibilang membentuk sudut 90 derajat . . . nah dapat dipastikan injektor akan dimatikan oleh ecu karena ecu mendapat sinyal bahwa cincin logam bertemu dengan pelat yang ada di samping (lihat gambar di atas :roll: ) .


Nah Gimana saat menikung rebah di sirkuit? . . . saat menikung, Bank Angle Sensor selain dipengaruhi oleh gaya Gravitasi Bumi juga dipengaruhi gaya sentripetal akibat aksi menikungnya motor di tikungan . . . nah gaya sentripetal inilah yang menahan bandul bank angle sensor untuk miring dan membentuk sudut . . . atau boleh dikata saat motor berjalan dan miring rebah di tikungan, Posisi atas-bawah bandul sensor akan sejajar atau paling tidak hanya  membentuk sudut kecil dengan posisi atas-bawah motor . . . sehingga ECU tidak diperintahkan mematikan Injektor, dan mesin motor pun akan tetap menyala normal. jadi kira-kira begitu penjelasannya.
Semoga berguna..

Rabu, 20 Oktober 2010

Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen


APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEPUTUSAN ?



     Setiap hari, kita sebagai manusia pasti akan mengambil berbagai keputusan mengenai apa saja yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi, biasanya kita mengambil keputusan ini tanpa memikirkan bagaimana kita mengambil keputusan tersebut dan apa saja yang ada dalam proses pengambilan keputusan itu.



      Menurut pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika ingin mengambil suatu keputusan. Jika seseorang mempunyai pilihan antara melakukan pembelian dan tidak melakukan pembelian, pilihan antara merk X dan merk Y, atau pilihan untuk menggunakan waktu mengerjakan "A" atau "B", berarti orang tersebut berada dalam posisi untuk mengambil suatu keputusan. Sebaliknya, jika konsumen tersebut tidak mempunyai alternatif untuk memilih dan benar-benar terpaksa melakukan pembelian tertentu atau mengambil tindakan tertentu (misalnya, menggunakan obat resep dokter), maka keadaan satu-satunya "tanpa pilihan lain", ini berarti bukanlah suatu keputusan ; keputusan atas keadaan tanpa pilihan biasanya disebut "pilihan Hobson.



       Kenyataannya, situasi pembelian atau konsumsi tanpa pilihan agak jarang terjadi. Jadi, jika dimana ada suatu pilihan, maka pasti akan ada kesempatan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan. Selain itu, riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika tidak ada sama sekali satu pun pilihan, dapat dijadikan sebagai strategi bisnis yang tepat. Strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan dengan jumlah sangat besar. Misalnya, ketika sebuah katalogpromosi lansgung alat-alat listrik memamerkan dua buah alat pembuat kopi, bukannya hanya satu, (alat pembuat kopi yang semula harganya $149 dan yang "baru" agak lebih besar seharga $229, penambahan alat pembuat kopi yang kedua sebagai perbandingan tanpa mampu mendorong penilaian konsumen yang meningkat secara tajam penjualan alat pembuat kopi pertama.



TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

       Tidak semua pengambilan keputusan konsumen untuk menerima atau membutuhkan suatu tingkat pencarian informasi yang sama. Jika semua keputusan pembelian membutuhkan usaha yang besar, maka pengambilan keputusan konsumen merupakan proses yang sangat melelahkan dan menyita waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah merupakan hal rutin, maka akan cenderung membosankan dan hanya sedikit memberikan kesenangan atau sesuatu yang baru. Dalam rangkaian usaha yang berkisar yang paling tinggi sampai paling rendah, kita dapat membedakan tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen secara spesifik, yaitu : pemecahan masalah yang mendalam, pemecahan masalah yang terbatas, dan perilaku respon yang rutin.





PEMECAHAN MASALAH YANG LUAS



        Jika konsumen tidak mempunyai kriteria yang mapan untuk menilai kategori produk atau merk tertentu dalam kategori tersebut atau tidak membatasi jumlah merk yang akan mereka pertimbangkan menjadi rangkaian kecil yang dapat dikuasai, usaha pengambilan keputusan mereka dapat dikategorikan sebagai pemecahan masalah yang luas. Pada tingkat ini, konsumen membutuhkan memberikan berbagai informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria guna menilai merk-merk tertentu dan banyak informasi yang sesuai mengenai setiap merk yang akan dipertimbangkan.



PEMECAHAN MASALAH YANG TERBATAS



          Pada tingkat pemecahan masalah ini, konsumen telah menetapkan kriteria dasar untuk menilai kategori produk dan berbagai merk dalam kategori tersebut.. Tetapi, mereka belum sepenuhnya menetapkan pilihan terhadap kelompok merk tertentu. Pencarian informasi tambahan yang mereka lakukan lebih merupakan “ penyesuain sedikit-sedikit ” mereka harus mengumpulkan informasi merk tambahan untuk melihat perbedaan di antara berbagai merk.



PERILAKU SEBAGAI RESPON YANG RUTIN



         Pada tingkat ini, konsumen sudah mempunyai beberapa pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria yang ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai merk yang sedang mereka pertimbangkan. Dalam beberapa situasi, mereka mungkin mencari informasi tambahan ; dalam situasi lain mereka hanya meninjau kembali apa yang sudah mereka ketahui.

       Seberapa mendalam tugas pemecahan masalah konsumen bergantung pada seberapa baik kriteria pemilihan yang telah ditetapkan, seberapa banyak informasi yang telah di dapat mengenai setiap merek yang sedang dipertimbangkan, dan seberapa terbatas rangkaian merk yang akan dipilih. Jadi, untuk pemecahan masalah yang luas, konsumen harus mencari informasi yang lebih banyak untuk melakukan pilihan, sedangkan untuk perilaku respon yang rutin hanya sedikit informasi yang dibutuhkan.

         Semua keputusan dalam hidup kita tidak semuanya susah, sehingga tidak memerlukan penelitian dan pertimbangan yang luas. Masalahnya mungkin kita tidak mampu untuk melakukan usaha hingga ke level yang diperlukan. Beberapa keputusan merupakan “ keputusan yang mudah “.



MODEL KEPUTUSAN : EMPAT PANDANGAN MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN



          Istilah model konsumen mengacu ke “ pandangan “ atau perspektif yang umum mengenai bagaimana ( dan mengapa ) para individu berperilaku seperti yang mereka lakukan. Selanjutnya, kita akan mempelajari berbagai model konsumen menurut empat pandangan berikut : ( 1 ) pandangan ekonomi, ( 2 ) pandangan pasif, ( 3 ), pandangan kognitif, ( 4 ) pandangan emosional.



PANDANGAN EKONOMI



          Dalam bidang ekonomi teoritis, yang menggambarkan dunia persaingan sempurna, konsumen sering dikategorikan sebagai pengambil keputusan yang rasional. Model ini disebut model teori manusia ekonomi, telah dikritik oleh para peneliti konsumen karena berbagai alasan. Untuk berperilaku rasional dalam arti ekonomi, seorang konsumen harus : ( 1 ) mengetahui semua alternatif produk yang tersedia, ( 2 ) mampu memperhitungkan setiap alternatif secara tepat dari sudut keuntungan dan kerugiannya, dan ( 3 ) mampu mengenali satu alternatif yang terbaik. Akan tetapi, kenyataannya para konsumen jarang mempunyai informasi yang cukup akurat ataupun tingkat keterlibatan atau motivasi yang memadai untuk membuat apa yang dinamakan sebagai keputusan yang “ sempurna “.



          Dapat dibuktikan pada model ekonomi klasik mengenai konsumen yang betul-betul rasional tidaklah realistis karena alasan-alasan berikut ini : ( a ) manusia dibatasi oleh keterampilan, kebiasaan, dan refleks mereka yang ada, ( b ) manusia dibatasi oleh nilai-nilai dan tujuan mereka yang ada, dan ( c ) manusia dibatasi oleh luasnya pengetahuan mereka.



PANDANGAN PASIF



        Pandangan yang sangat berlawanan dengan pandangan ekonomi yang rasional mengenai konsumen adalah pandangan pasif yang menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentigan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Dalam pandangan pasif, para konsumen dianggap sebagai konsumen yang menurutkan kata hati dan irasional, siap menyerah kepada tujuandan kekuasaan pemasar. Setidak-tidaknya sampai tingkat tertentu, model pasif konsumen didukung oleh tenaga penjual kawakan yang unggul dan suka bekerja keras, yang terlatih memandang konsumen sebagai obyek yang akan dimanipulasi.



         Keterbatasan utama model pasif ini adalah gagal mengenali bahwa konsumen memainkan peran yang sama, bahkan dominan dalam berbagai situasi pembelian. Kadang-kadang, dengan mencari informasi berbagai alternatif produk dan memilih produk yang kelihatannya menawarkan kepuasaan terbesar dan pada waktu yang lain dengan menurutkan kata hati dalm memilih produk yang memuaskan suasana hati atau emosi pada waktu itu.




PANDANGAN KOGNITIF



          Model ketiga ini menggambarkan konsumen sebagai pemecah masalah dengan cara berpikir. Dalam kerangka ini, konsumen sering digambarkan sebagai mau menerima maupun dengan aktif mencari produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan mereka dan memperkaya kehidupan mereka. Model kognitif memfokuskan kepada proses konsumen mencari dan menilai informasi mengenai merk dan saluran ritel yang dipilih.



         Dalam konteks model kognitif, konsumen dipandang sebagai pengolah informasi. Pengolahan informasi menghasilkan formasi pilihan, dan akhirnya mempunya minat untuk membeli. Pandangan kognitif juga mengakui bahwa konsumen tidak mungkin berusaha memperoleh semua informasi yang tersedia dalam setiap pilihan. Bahkan, konsumen mungkin akan menghentikan semua usaha pencarian informasi yang ada ketika mereka merasa bahwa mereka sudah cukup memperoleh informasi mengenai beberapa alternatif untuk mengambil keputusan yang “ memuaskan “. Sebagaimana dikemukakan oleh pandangan mengenai pengolahan informasi ini, para konsumen sering mengembangkan kaidah jalan pintas ( yang disebut heuristik ) untuk mempermudah proses pengambilan keputusan. Mereka juga menggunakan berbagai kaidah keputusan untuk mengatasi keterbukaan terhadap informasi yang terlalu banyak ( yaitu : informasi yang berlebih – lebihan ).



         Pandangan atau pemecahan masalah kognitif menggambarkan konsumen berada di antara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak ( atau tidak dapat ) memperoleh pengetahuan mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan.





PANDANGAN EMOSIONAL



        Walaupun sudah lama menyadari adanya model pengambilan keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati), para pemasar sering lebih suka memikirkan konsumen model ekonomi maupun model pasif. Tetapi, kenyataannya di antara kita mungkin menghubungkan perasaan yang mendalam atau emosi, seperti kegembiraan, kekhawatiran, rasa saying, harapan, seksualitas, fantasi, bahkan sedikit “keajaiban “ dengan berbagai pembelian atau kepemilikan tertentu. Semua perasaan atau emosi ini mungkin sangat mendalam. Sebagai contoh, seseorang yang salah menaruh pulpen kesayangannya mungkin mencarinya ke mana-mana, walaupun ia mempunyai enam pulpen di tangannya.

       Ketika seorang konsumen mengambil apa yang pada dasarnya merupakan keputusan pembelian yang emosional, hanya sedikit perhatian yang diberikan untuk mencari infprmasi sebelum melakukan pembelian. Sebaliknya, jika lebih banyak perhatian yang diberikan kepada suara hati dan perasaan yang timbul ketika ingin membeli suatu barang. Ini tidak berarti bahwa keputusan yang emosional tidak rasional.

      Contohnya, banyak konsumen yang membeli pakaian yang berlabel perancang, bukan karena melihat sesuatu yang lebih baik barangnya, tetapi karena label status membuat diri mereka merasa lebih nyaman. Ini adalah keputusan yang rasional.

      Suasana hati konsumen juga penting untuk mengambil suatu keputusan. Suasana arti dapat di artikan sebagai “ keadaan perasaan “ atau keadaan jiwa. Berbeda dengan emosi, yang merupakan respon terhadap suatu keadaan tertentu, suasana hati secara khas merupakan keadaan yang sudah ada sebelumnya dan tidak terfokus.

       Suasana hati sangat penting untuk suatu pengambilan keputusan konsumen, karena mempengaruhi kapan konsumen akan berbelanja, dimana mereka berbelanja, dan apakah mereka berbelanja sendiri atau dengan orang lain serta juga mempengaruhi bagaimana respon konsumen terhadap lingkungan tempat dia berbelanja.





MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN



         Model ini dirancang untuk menghubungkan berbagai gagasan pengambilan keputusan dan perilaku konsumsi konsumen yang relevan menjadi suatu keseluruhan yang berarti. Model tersebut mempunyai tiga komponen utama, yaitu : masukan, proses, dan keluaran.



MASUKAN



        Komponen masukan dalam model pengambilan keputusan konsumen mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang paling utama di antara berbagai macam factor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran perusahaan yang berusaha menyampaikan manfaat produk dan jasa mereka kepada para konsumen potensial dan pengaruh sosialbudaya di luar pemasaran, yang jika dihayati dengan mendalam akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.




Masukan Pemasaran



        Kegiatan pemasaran perusahaan merupakan usaha langsung untuk mencapai, memberikan informasi, dan membujuk konsumen untuk membeli dan menggunakan produknya. Masukan kepada proses pengambilan keputusan konsumen ini mengambil bentuk berbagai strategi bauran pemasaran, khususnya yang terdiri dari produk itu sendiri ; iklan di media massa, pemasaran langsung, penjualan personal, dan berbagai usaha promosi lainnya ; kebijakan harga ; dan pemilihan saluran distribus untuk memindahkan produk dari pabrikan kepada konsumen.



Masukan Sosiobudaya



         Tipe masukan yang kedua, lingkungan sosiobudaya, juga mempenyai pengaruh yang sangat besar terhadap konsumen. Masukan sosiobudaya terdiri dari berbagai macam pengaruh nonkomersial. Contohnya, komentar teman, editorial di surat kabar, pemakaian oleh anggota keluarga, artikel pada Consumer Reports, atau pandangan para konsumen berpengalaman yang ikut serta dalam kelompok diskusi khusus di Intenet, semuanya itu merupakan sumber informasi nonkomersial.



PROSES



         Komponen proses dalam model ini berhubungan dengan bagaimana cara konsumen mengambil keputusan. Bidang psikologis mewakili pengaruh dalam diri ( motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, dan sikap ) yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan konsumen ( apa yang mereka butuhkan atau inginkan, kesadaran mereka terhadap berbagai pilihan produk, kegiatan mereka dalm pengumpulan informasi, dan penilaian mereka mengenai berbagai alternatif ).



Pengenalan Kebutuhan



       Pengenalan kebutuhan mungkin terjadi ketika konsumen dihadapkan dengan “ suatu masalah “. Di kalangan konsumen, terdapat 2 gaya pengenalan kebutuhan atau masalah yang berbeda. Beberapa konsumen merupakan tipe keadaan yang sebenarnya, yang merasa bahwa mereka mempunyai masalah ketika sebuah produk tidak dapat berfungsi secara memuaskan ( seperti telepon tanpa kabel yang terus menerus dalam keadaan statis ). Sebaliknya, konsumen lain adalah tipe keadaaan yang diinginkan, dimana bagi mereka keinginan terhadap sesuatu yang baru dapat mengerakkan proses keputusan.





Penelitian Sebelum Pembelian



        Penelitian sebelum pembelian dmulai ketika konsumen merasakan adanya kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen biasanya mencoba mengingat sebelum mencari berbagai sumber informasi eksternal yang berhubungan dengan konsumsi tertentu. Pengalaman yang lalu dianggap sebagai sumber informasi internal. Semakin besar kaitannya dengan pengalaman masa lalu, semakin sedikit informasi luar yang mungkin dibutuhkan konsumen untuk mencapai keputusan. Banyak keputusan konsumen yang didasarkan kepada gabungan pengalaman yang lalu ( sumber internal ) dan informasi pemasaran dan non komersial ( sumber eksternal ). Tingkat risiko yang dirasakan juga dapat mempengaruhi tahap proses pengambilan keputusan.



Penilaian Alternatif



        Ketika menilai berbagai alternatif potensial, para konsumen cenderung menggunakan 2 macam informasi, yaitu : ( 1 ) “ daftar “ merk yang akan mereka rencanakan untuk dipilih ( serangkaian merk yang diminati ) dan ( 2 ) criteria yang akan mereka pergunakan untuk menilai setiap merk. Melakukan pilihan dari contoh semua merk yang mungkin dapat dipilih merupakan karakter manusia yang membantu menyederhanakan proses pengambilan keputusan.



Rangkaian Merk Yang Diminati



          Dalam konteks pengambilan keputusan konsumen, rangkaian merk yang diminati mengacu kepada merk-merk khusus yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian dalam kategori produk tertentu. Rangkaian merk yang diminati seorang konsumen dibedakan dari rangkaian merk tidak layak yang terdiri dari berbagai merk yang tidak menarik perhatian konsumen karena dirasakan tidak mempunyai keuntungan khusus apapun.



Kriteria yang Digunakan untuk Menilai Merk



           Kriteria yang digunakan para konsumen untuk menilai merk u=yang merupakan rangkaian merk yang mereka sukai biasannya dinyatakan dari sudut-sudut sifat produk yang penting.



         Jika perusahaan mengetahui bahwa para konsumen akan menilai berbagai alternatif, mereka kadang-kadang membuat iklan dengan cara memasukan criteria yang harus digunakan oleh konsumen dalam menilai suatu produk atau jasa.



       Kita semua mungkin telah mempunyai berbagai pengalaman dalam membandingkan atau menilai berbagai merk atau model suatu produk dan menemukan satu produk yang betul-betul terasa, kelihatan, dan atau bekerja dengan baik.



Kaidah Keputusan Konsumen



        Kaidah keputusan konsumen yang sering disebut heuristic, strategi keputusan, dan strategi pengolahan informasi, merupakan prosedur yang digunakan oleh konsumen untuk memudahkan dalam pemilihan merk. Kaidah ini mengurangi beban untuk membuat keputusan yang kompleks dengan memberikan garis pedoman atau menjadikannya kebiasaan sehingga menjadikannya proses yang tidak memberatkan.



       Kaidah keputusan konsumen secara luas telah diklasifikasikan menjadi 2 kategori besar, yaitu : kaidah keputusan pengimbang dan bukan pengimbang. Dalam mengikuti kaidah keputusan pengimbang, konsumen menilai pemilihan merk dari sudut setiap sifat yang relevan dan menghitungkan skor yang diberi bobot dan dijumlahkan untuk setiap merk. Skor yang dihitung menggambarkan manfaat-relatif merk sebagai pilihan pembelian yang potensial. Asumsinya adalah bahwa konsumen akan memilih merk yang mempunyai skor tertinggi diantara berbagai alternatif yang dinilai.



       Keistimewaan kaidah keputusan pengimbang yang unik adalah kaidah ini memungkinkan penilaian suatu merk positif atas sau sifat untuk mengimbangi penilaian yang negatif atas suatu sifat lainnya. Contohnya, penilaian positif atas penghematan energi yang dimungkinkan pada suatu merk atau tipe lampu pijar tertentu dapat mengimbangi penlaian yang tidak dapat diterima dari sudut berkurangnya keluaran cahaya lampu.



      Sebaliknya, kaidah keputusan bukan-pengimbang tidak memungkinkan konsumen menyeimbangkan penilaian positif suatu merk atas satu sifat dengan penilaian negative atas produk ( yang tidak dapat diterima ) mengenai keluaran cahayanya tidak dapat dimbangi oleh penilaian positif penghematan energinya. Yang termasuk ke dalam tiga kaidah bukan-pengimbang, yaitu : kaidah konjungtif, kaidah bukan-konjungtif, dan kaidah leksikografis.





Gaya Hidup sebagai Strategi Keputusan Konsumen



        Keputusan perorangan atau keluarga yang diambil demi untuk gaya hidup tertentu ( misalnya, para pengikut yang taat terhadap agama tertentu ) berpengaruh pada berbagai perilaku khusus konsumen sehari-hari. Contohnya : The Trends Research Institute telah mengenali “ kesederhanaan yang disengaja “ sebagai salah satu dari sepuluh kecendrungan gaya hidup tahun 1990-an. Mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2000, 15 persen dari semua boomer akan mencari gaya hidup yang lebih sederhana dengan berkurangnya penekanan pada pemilikan dan barang pemilik.




Informasi yang tidak Lengkap dan Alternatif yang Tidak Dapat Dibandingkan



         Dalam berbagai situasi pilihan, para konsumen sering menghadapi informasi yang tidak lengkap sebagai dasar keputusan dan harus menggunakan berbagai strategi alternatif untuk mengatasi unsure-unsur yang hilang. Hilangnya informasi mungkin diakibatkan oleh iklan atau kemasan yang hanya mengemukakan sifat-sifat tertentu, ingatan konsumen yang tidak sempurna terhadap sifat-sifat alternatif yang tidak dikemukakan, atau karena beberapa sifat harus dialami dan hanya dapat dinilai setelah produk digunakan. Ada 4 strategi alternatif yang dapat digunakan para konsumen untuk mengatasi informasi yang hilang :

1. Konsumen dapat menunda keputusan sampai informasi yang hilang diperoleh. Strategi ini mungkin digunakan untuk keputusan yang berisiko tinggi.

2. Konsumen dapat mengabaikan informasi yang hilang dan memutuskan untuk meneruskan dengan kaidah keputusan yang ada ketika itu.

3. Konsumen dapat mengubah strategi keputusan yang biasa digunakan dengan strategi yang dapat mengsi informasi yang hilang dengan lebih baik.

4. Konsumen dapat menduga ( “membangun” ) informasi yang hilang.



Serangkaian Keputusan



       Walaupun kita telah membahas keputusan pembelian seolah-olah merupakan keputusan tunggal, dalam kenyataan, suatu pembelian dapat mencakup sejumlah keputusan. Contohnya, ketika membeli sebuah mobil, konsumen terlibat dalam berbagai keputusan seperti memlih produsen atau negara asal mobil, agen penjual, pembiayaan, dan berbagai pilihan khusus. Dalam hal penggantian mobil, berbagai keputusan ini harus didahului oleh sebuah keputusan apakah akan menjual mobil yang dipunyai sekarang ini atau tidak.



Kaidah Keputusan dan Strategi Pemasaran



        Pengertian mengenai kaidah mana yang akan digunakan konsumen dalam memilih produk atau jasa tertentu sangat berguna bagi para pemasar yang berkepentingan untuk merumuskan program promosi. Pemasar yang mengetahui dengan baik kaidah keputusan yang berlaku dapat mempersiapkan pesan promosi dalam format yang dapat mempermudah pengolahan informasi oleh konsumen. Pesan promosi bahkan dapat menganjurkan bagaimana para konsumen potensial sebaiknya mengambil keputusan.



Visi Konsumsi



        Para peneliti baru-baru ini mengemukakan “ visi konsumsi “ sebagai gambaran pengambilan keputusan yang tidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam situasi kurangnya pengalaman konsumen dan tidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam situasi kurangnya pengalaman konsumen dan tidak terstrukturnya masalah dengan baik, maupun dalam situasi yang diliputi emosi yang dalam. Dalam keadaan seperti ini, konsumen dapat berpaling kepada visi konsumsi, yaitu suatu gambaran batin atau bayangan visual mengenai hasil-hasil pemakaian tertentu dan/atau berbagai konsekuensi konsumsi. Visi-visi tersebut memungkinkan para konsumen membayangkan atau seolah-olah benar-benar ikut mengkonsumsi sebuah produk atau jasa sebelum mengambil keputusan yang sebenarnya.



KELUARAN





       Posisi keluaran dalam model pengambilan keputusan menyangkut dua kegiatan pasca-pembelan yang berhubungan erat dengan : perilaku pembelian dan penilaian pasca-pembelian. Tujuan kedua kegiatan itu adalah untuk meningkatkan kepuasaan konsumen terhadap pembeliannya.




Perilaku Pembelian



       Para konsumen melakukan tiga tipe pembelian : pembelian percobaan, pembelian ulangan, dan pembelian komitmen jangka panjang. Ketika konsumen membeli suatu produk ( atau merk ) untuk pertama kalinya dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasannya, pembelian ini akan dianggap sebagai suatu percobaan. Jadi, percobaan merupakan tahap perilaku pembelian yang bersifat penjajakan di mana konsumen berusaha menilai suatu produk melalui pemakaian langsung.



       Jika suatu merk baru dalam kategori produk yang sudah mapan ( pasta gigi, permen karet, atau cola ) berdasarkan percobaan dirasakan lebih memuaskan atau lebih baik daripada merk-merk lain, konsumen mungkin akan mengulangi pembelian. Perilaku pembelian ulang tersebut berhubungan erat dengan konsep kesetiaan kepada merk, yang diusahakan oleh kebanyakan perusahaan, karena menyumbang kepada stabilitas yang lebih besar di pasar.



        Percobaan tentu saja tidak selalu mungkin dilakukan. Contohnya, pada barang-barang yang paling tahan lama ( kulkas, mesin cuci, kompor listrik ), konsumen biasanya beralih secara langsung dari penilaian terhadap komitmen jangka panjang ( melalui pembelian ), tanpa kesempatan untuk percobaan yang sesungguhnya.



Penilaian Pasca-Pembelian



       Ketika konsumen menggunakan suatu produk, terutama selama pembelian percobaan, mereka menilai kinerja produk tersebut sesuai dengan berbagai harapan mereka. Ada 3 hasil yang penilaian yang mungkin akan timbul, antara lain : ( 1 ) kinerja yang sesungguhnya sesuai dengan harapan yang menimbulkan perasaan netral ; ( 2 ) kinerja melebihi harapan, yang menimbulkan apa yang dikenal sebagai pemenuhan harapan secara positif ( yang menimbulkan kepuasaan ) ; dan ( 3 ) kinerja di bawah harapan, yang menimbulkan pemenuhan harapan secara negative dan ketidak puasaan.



        Unsur penting dalam penilaian pasca-pembelian adalah berkurangnya ketidakpastian atau keraguan konsumen mengenai pemilihan. Sebagai bagian dari analisis pasca-pembelian mereka, konsumen berusaha menyakinkan diri bahwa pilihan mereka merupakan pilihan yang bijaksana ; jadi, mereka berusaha mengurangi ketidakcocokan kognitif pasca pembelian.



       Tingkat analisis pasca-pembelian yang dilakukan para konsumen tergantung pada pentingnya keputusan produk dan pengalaman yang diperoleh dalam memakai produk tersebut. Jika produksi tersebut berfungsi sesuai dengan harapan, mereka mungkin akan membelinya lagi. Tetapi, jika kinerja produk mengecewakan atau tidak memenuhi harapan, mereka akan mencari berbagai alternatif yang lebih sesuai. Jadi, penilaian pasca-pembelian konsumen “ memberikan umpan balik “ seperti pengalaman terhadap psikologis konsumen dan membantu mempengaruhi keputusan yang berkaitan di waktu yang akan datang.











Sabtu, 16 Oktober 2010

Perilaku Konsumen

         
         Perilaku Konsumen Sebagai Disiplin Ilmu Pengetahuan Akademis dan Ilmu Pengetahuan Terapan
    Studi perilaku konsumen sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika para pemasar menyadari bahwa para konsumen tidak selalu bertindak atau memberikan reaksi seperti yang dikemukakan oleh teori pemasaran. Walaupun pendekatan "saya juga" kadang-kadang merupakan mode, banyak konsumen menolak memakai produk yang sama yang dipakai oleh orang lainnya. Sebaliknya, mereka lebih menyukai produk terbedakan yang mereka rasa mencerminkan kebutuhan khusus, kepribadian, dan gaya hidup mereka. Bahkan dalam berbagai pasar industri, dimana kebutuhan akan barang dan jasa selalu lebih homogen daripada di pasar-pasar konsumen, para pembeli memperlihatkan atau menunjukkan preferensi (kelebih-sukaan) yang beragam dan perilaku membeli yang kurang dapat diramalkan.

     Faktor-faktor lain yang menyumbang berkembangnya minat terhadap perilaku konsumen adalah tingkat percepatan pengembangan produk baru, pergerakan konsumen, kepedulian terhadap kebijakan publik, kepedulian terhadap lingkungan, dan pembukaan pasar-pasar nasional di seluruh dunia.

          Ruang Lingkup Perilaku Konsumen

     Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya. Ambillah contoh produk yang sederhana seperti, mesin fax pribadi. Para peneliti konsumen ingin mengetahui konsumen mana yang membeli mesin fax untuk digunakan di rumah. Keistimewan apa yang mereka cari ? Manfaat apa yang mereka cari ? Jenis dokumen apa yang mereka fax dan untuk alasa apa ? Berapa besar kemungkinannya mereka akan mengganti yang lama jika model baru tersedianya keistimewaan tambahan d dalamnya ? Jawaban atas semua pertanyaan ini dapat memberikan masukan yang penting kepada produsen mesin fax untuk penjadwalan produk, modifikasi desain, dan strategi promosi.

      Di samping mempelajari pemakaian konsumen dan evaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli, para peneliti konsumen juga tertarik untuk mengetahui cara individu membuang produk yang dulu pernah baru. Sebagai contoh, setelah konsumen menggunakan produk tertentu, apakah mereka menyimpan, membuangnya atau menghadiahkan, menjual, menyewakan, atau meminjamkannya kepada orang lain ?

            Perilaku Konsumen Berakar Pada Lintas Disiplin Ilmu Pengetahuan

      Perilaku konsumen merupakan studi yang relatif baru pada pertengahan sampai akhir tahun 1960-an. Karena ilmu ini tidak mempunyai sejarah atau badan risetnya sendiri, para pakar teori pemasaran banyak sekali meminjam berbagai konsep yang dikembangkan di berbagai disiplin ilmu pengetahuan lain, seperti psikologi (studi mengenai individu), sosiologi (studi mengenai kelompok), psikologi sosial (studi mengenai cara individu beroperasi dalam kelompok), antropologi (pengaruh masyarakat pada individu), dan ilmu ekonomi dalam rangka membentuk dasar disiplin ilmu pemasaran yang baru ini. Kebanyakan, teori awal mengenai perilaku konsumen didasarkan pada teori ekonomi, dengan pendapat bahwa individu bertindak secara rasional untuk memaksimumkan keuntungan (kepuasaan) mereka dalam membeli barng dan jasa. Penelitian belakangan ini menemukan bahwa para konsumen mungkin sekali membeli secara impulsif, dan dipengaruhi tidak hanya oleh keluarga dan teman-teman, oleh berbagai pemasang iklan dan model peran, tetapi juga oleh suasana hati, keadaan, dan emosi. Semua faktor ini bergabung sehingga membentuk model perilaku konsumen yang menyeluruh dan mampu mencerminkan aspek pengertian dan pengetahuan (cognitif) maupun emosional dalam pengambilan keputusan konsumen.

          Model Sederhana Pengambilan Keputusan Konsumen

      Proses pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang berbeda, namun berhubungan satu sama lain. Tahap pertama yaitu : tahap masukan (input), tahap proses, dan tahap keluaran (output).

       Tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama : usaha pemasaran perusahaan (produk itu sendiri, harganya, promosinya, dan dimana ia di jual) dan pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal dan non-komersial lain, kelas sosial, serta keanggotaan budaya dan sub budaya). Dampak kumulatif dari setiap usaha pemasaran perusahaan, pengaruh keluarga, teman-teman, tetangga, dan tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang di beli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli.

       Tahap proses model ini memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu (motivasi, persepsi, pengetahuan, pribadi dan sikap) mempengaruhi cara masukan dari luar pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternatif. Pengalaman yang diperoleh melalui evaluasi berbagai alternatif, pada gilirannya akan mempengaruhi sifat psikologis konsumen yang ada.

       Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen terdiri dari dua macam kegiatan setelah pengambilan keputusan yang berhubungan erat dengan : perilaku membeli dan evaluasi setelah membeli. Perilaku membeli produk yang murah dan tidak tahan lama (contohnya : shampoo bau) dapat dipengaruhi oleh kupon produsen dan sebetulnya bisa berupa pembelian percobaan ; jika konsumen puas, dia mugkin mengulang pembelian. Percobaan merupakan tahap penyelidikan pada perilaku pembelian, yakni konsumen menilai produk melalui pemakaian langsung. Pembelian ulang biasanya menandakan penerimaan akan produk. Bagi produk yang relatif tahan lama seperti laptop ("relatif" tahan lama karena dapat cepat usang), pembelian yang dilakukan mungkin sekali menandakan produk tersebut diterima dengan baik.
 
      

     

          

Minggu, 10 Oktober 2010

Blackberry Curve 3G 9300

Gadget Mania . . . Blackberry Curve 3G 9300





Bro sekalian, sudah beberapa Bulan ini saya menjadi salah satu pengguna Smartphone Blackberry tipe murmer Yakni tipe Curve 8520 Gemini. Awal Blackberry booming, saya mungkin adalah salah seorang yang tetep bergeming menggunakan smartphone lama saya Nokia E51 . . . akan tetapi setelah mencoba Blackberry, mindset saya menjadi terbuka, hmmm ternyata banyak sekali yang bisa saya perbuat dengan gadget ini selain kebutuhan basic telefon dan sms. Bisa email, fb, twitter, bahkan mengelola blog dnegan aplikasi wordpress for blackberry . ..  hmm gadget ini sudah hampir mencuri hati saya dari Netbook Vaio yang biasa menjadi teman posting artikel.




Akan tetapi, pengalaman saya Loading BB Gemini ini lumayan lemot juga, ini dikarenakan jaringan yang di suportnya adalah GPRS dan EDGE he he he, akan tetapi denger denger kabarnya RIM akan segera merilis BB Curve 9300 yang garis desain bodynya mirip banget dengan gemini plus beberapa fitur yang lebih baik seperti Jangkauan super jaringan (800/850)/1900/2100MHz or 900/1700/2100MHz HSDPA data, quad-band GSM, jadi bileh dibilang Curve 9300 ini disinyalir akan signifikan lebih cepat dibanding gemini he he he  . ..  Waaah kalo begini  bisa posting real time artikel blog lebih cepat lagi dong . ..  mantaaab





Selain itu Curve 9300 masih menggunakan fitur-fitur standar awal yang mumpuni seperti QWERT keyboard dan navigasi Trackpad yang buat tmcblog.com masih cukup nyaman untuk posting artikel blog dan suport jaringan WIFI  Dukungan 802.11b/g  plus beberapa fitur tambahan yang nggak kalah canggih seperti GPS . . . naaa gemini belom ada nih yang kayak beginian. Kameranya? . . . masih 2MP tanpa Flash light . . . Yaaa . . . cukuplah buat main spyshot spyshot-an motor baru di jalanan yang terusbisa secara real time langsung dipublikasikan ke Blog demi kepuasan pengunjung. Memory internal Curve 3G tidak sedahsyat Torch . . . cuma 256 MB flash memory / 256 MB SDRAM . ..  Tapi sepertinya Sudah cukup lah buat blogger kayak saya ini, pengalaman saya – jarang banget gemini 8520 nge-Hang tuh





Akan tetapi OS yang digunakan masih berupa BB OS 5.0, akan tetapi menurut RIM bisa diupgrade ke versi OS BB 6.0 . . .  Atau mungkin saja versi Indonesianya nanti sudah menggunakan BB 6.0 seperti yang digunakan pada BB Torch. Secara umum saya cukup kesengsem sama smartphone ini, karena sesuai kebutuhan saya terutama suport kegiatan Online . .  and the last . ..  buat bro-bro semua saya cuma pesan agar bijak meilih gadget, sesuaikan pilhan bro dengan kebutuhan yang benar-benar bro inginkan . . . kedepankan needs dibandingkan Wants, semoga berguna

Harga Ban Battlax 2010

FYI . . Harga Ban Battlax 2010 





Bro sekalian, berikut saya postingkan harga ban Bridgestone battlax yang diupdate pada PRJ per bulan Juni 2010 Lalu  dengan Kurs US dollar Rp 9.800,- harga saat ini bisa saja berubah , tapi lumayan lah Buat sekedar acuan bro sekalian yang berniat untuk menggunakan ban yang secara Kualitas diakui secara Internasional ini, silahkan  cek daftar harga dibawah, semoga bermanfaat..


Model Type F/R Size Harga
BT 39 Racing Front 110/70-17 635.000
BT 39 SS Racing Front 80/90-16 535.000
80/90-17 570.000
90/80-17 610.000
100/80-17 695.000
Rear 90/90-17 620.000
100/80-17 695.000
100/90-18 750.000
120/80-17 785.000
BT 45 Sport & Touring Front 90/90-18 520.000
100/80-18 585.000
100/80-17 570.000
100/90-18 595.000
110/70-17 545.000
110/80-17 635.000
120/70-17 660.000
Rear 110/80-18 660.000
120/80-17 735.000
120/80-18 810.000
130/70-17 800.000
130/70-18 825.000
140/70-17 925.000
150/70-17 935.000
150/70-18 940.000
BT 45 V Sport & Touring Front 110/90-18 760.000
120/80-16 700.000
Rear 150/80-16 995.000
BT 090 Racing Front 100/70-17 1.040.000
110/70-17 1.035.000
120/60-17 1.130.000
120/70-17 1.095.000
Rear 150/60-17 1.420.000
BT 92 Sport & Touring Front 110/70-17 735.000
120/60-17 760.000
120/70-17 770.000
Rear 140/60-17 870.000
140/70-17 915.000
150/60-17 940.000
160/60-17 990.000
150/60-18 1.000.000
BT 014 Sport & Touring Front 120/60-17 1.050.000
120/70-17 1.110.000
Rear 170/60-17 1.665.000
180/55-17 1.625.000
190/50-17 1.700.000
200/50-17 1.795.000
BT 016 Hyper Sport Front 120/60-17 1.115.000
120/70-17 1.145.000
Rear 150/60-17 1.520.000
170/60-17 1.675.000
180/55-17 1.710.000
190/50-17 1.795.000
BT 020
Rear 110/80-18 1.095.000
BT 003 RS Hyper Sport Front 120/60-17 1.115.000
120/70-17 1.145.000
Rear 150/60-17 1.520.000
160/60-17 1.595.000
180/55-17 1.710.000
190/50-17 1.795.000
BT 023 Sport & Touring Front 120/60-17 1.095.000
120/70-17 1.140.000
Rear 180/55-17 1.810.000
190/50-17 1.900.000

Kenapa sih di SPBU Shell Kalo Isi bbm harus turun Dari Motor ?

Kenapa sih di SPBU Shell Kalo Isi bbm harus turun Dari Motor ?




Bro sekalian, Mungkin sudah banyak blog dan Forum yang mengulas SOP pengisian bahan Bakar di SPBU Shell dimana pengendara Rodadua (motor), nggak perduli jenis Bebek, Skutik maupun Motor sport  harus Turun dari kendaraannya. Akan tetapi kali ini saya mendapatkan pernyataan resmi dari Ibu Fathia Syarif, Manager – Media Relations, External Affairs & Communications PT Shell Indonesia yang ternyata didasarkan atas kepedulian SHell terhadap Keselamatan Pengendara motor itu sendiri . ..
“Ada beberapa alasan kenapa kita meminta pengendara motor roda dua  untuk turun pada saat pengisian BBM:

Api akan terjadi  jika ada udara, bahan bakar & panas. Kebanyakan sepeda motor mempunyai tanki BBM diatas mesin,  sehingga jika terjadi tumpahan BBM besar kemungkinan akan terjadi api. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadinya tumpahan atau kebakaran, reaksi pengendara motor akan lebih cepat jika tidak berada di atas motor. Selain itu,  jika  saat mengisi BBM si pengendara motor duduk di atas motornya, maka ‘biasanya’ posisi motor tidak di standar, tapi ditopang oleh kaki si pengendara. Jika ada keadaan darurat,   maka motor bisa  terjatuh dan bisa juga jatuh  ke si pengendara sehingga efek insiden akan lebih fatal.



Hmm penjelasan yang lugas dan jelas diatas hampir tidak terpikir oleh saya sebelum ini. Coba bayangkan bila ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi misalnya ada percikan api, memang akan lebih sulit bagi kita yang duduk di atas jok motor sport untuk bisa sigap dan cepat menghindar karena posisi kita yang tidak Siaap. Hebatnya, adalah Pengendara motor sport (termasuk saya sendiri) bila di spbu Shell bersedia turun dari motor, akan tetapi bila mengisi bbm di spbu lain . ..  yaaa tetep nangkring lagi he he he.





Oke deh sekarang udah tahu kan Latar belakang SOP ini . . . kalo saya sih Mulai saat ini bertekat untuk turun dari motor sport saya saat mengisi bbm di spbu manapun . ..  Kalo naik si Pinky sih dah pasti turun soale tangkinya ada di balik jok xixiixxi :mrgreen: Dan saya berharap SOP semacam ini menjadi standar Baku untuk semua SPBU di indonesia apapun Brand nya . . . gak usah malu jadi attitude follower demi keselamatan !!

Minggu, 30 Mei 2010

Tugas Softskill VII

Politik dan Strategi Nasional

Pengertian POLITIK

Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

a. Negara

Negara merupakan suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.

b. Kekuasaaan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.

c. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum dan keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara.

d. Kebijakan Umum

Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.

e. Distribusi

Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (value) dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia harus dibagi secara adil.

Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.

Politik dan Strategi Nasional

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.


Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN.

Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.

Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang Hankam akan selalu berkembang karena  :

a. Semakin tinggina kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.

c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.


Sertifikasi Politik Nasional

Sertifikasi politik (kebijakan) nasional dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak

1). Tingkat kebijakan puncak meliputi Kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional dan mencakup  : penentuan Undang-undang Dasar, penggarisan masalah makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan idaman nasional (national goals) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. kebijakan tingkat puncak ini dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusan dalam GBHN dan ketapan MPR.

2). Dalam hal dan keadaaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti tercantum pada pasal-pasal 10 s.d. 15 UUD 1945, tingkat penentuan kebijakan puncak ini juga menackup kewenangan presiden sebagai kepala negara.

b. Tingkat Kebijakan Umum

Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh nasional. Hasil-hasilnya dapat berbentuk  :

1). Undang-undang yang kekuasaan pembuatannya terletak di tangan presiden dengan persetujuan DPR (UUD 1945 pasal 5 ayat (1) ).

2). Peraturan pemerintah untuk mengatur pelaksanaan undang-undang yang wewenang penerbitannya berada di tangan presiden (UUD 1945 pasal 5 ayat (2) ).

3). Keputusan atau instruksi presiden, yang berisi kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan presiden (UUD 1945 pasal 4 ayat (1) ).

4). Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden.

c. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus

Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area) pemerintahan.

d. Tingkat Penentuan KebijakanTeknis

Kebijakan teknis merupakan penggarisan dalam satu sektor dari bidang utama di atas dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan rencana, program, dan kegiatan.

e. Dua Macam Kekuasaan dalam Pembuatan Aturan di Daerah

1). Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah terletak di tangan gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah yuridikasinya masing-masing.

2). Kepala Daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD.


Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional

Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945aline ke-4, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

a. Makna Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.

Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia.

b. Manajemen Nasional

Manajemen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat jika kita menggunakan istilah “sistem manajemen nasional”. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan (identifikasi) faktor-faktor strategis serta menyeluruh dan terpadu.
Pada dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan proses untuk mencapai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional.

a. Unsur, Struktur, dan Proses

Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi  :

1). Negara sebagai “organisasi kekausaan” mempunyai hak dan peranan atas pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlakukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

2). Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara” berperan dalam menentukan sistem nilai dan arah/haluan/kebijak-sanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.

3). Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerin-tahan umum dan pembangunan kearah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara.

4). Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan tersebut di atas.

Sejalan dengan pokok pikiran di atas, unsur-unsur utama SISMENNAS tersebut secara struktural tersusun atas emapt tatanan (setting). Yang dilihat dari dalam ke luar adalah Tata Laksana Pemerintahan (TLP), Tata Administrasi Negara (TAN), Tata Politik Nasional (TPN), dan Tata Kehidupan Masyrakat (TKM).

b. Fungsi Sistem Manajemen Nasional

SISMENNAS memiliki fungsi pokok “pemsyrakatan politik” Hal ini berarti segenap usaha dan kegiatan SISMENNAS diarahkan kepada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat. Hak rakyat pada pokoknya adalah terpenuhinya berbaai kepentingan, sedangkan kewajiban rakyat pada pokoknya adalah keikutsertaaan dan tanggung jawab atas terbentuknya situasi dan kondisi kewarganegaraan yang baik.

Dalam proses Arus Masuk terdapat dua fungsi, yaitu pengenalan kepentingan dan pemilihan kepemimpinan. Sedangkan pada aspek Arus Keluar, SISMENNAS diharapkan menghasilkan  :

1. Aturan, norma, patokan, pedoman, dan lain-lain, yang secara singkat dapat disebut kebijaksanaan umum.

2. Penyelenggaraan, penerapan, penegakan, maupun pelaksanaan berbagai kebijaksanaan nasional.

3. Penyelesaian segala macam perselisihan, pelanggaran, dan penyelewengan yang timbul sehubungan dengan kebijaksanaan umum serta program tersebut dalam rangka pemeliharaan tertib hukum.


Otonomi Daerah

Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan salah satu wujud politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah Kabupaten/Kota. Perbedaan Undang-undang yang lama dan yang baru ialah  :

1. Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat (central government looking).

2. Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah (local government looking).


Kewenangan Daerah

1. Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.

2. Kewenangan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan secara makro.

3. Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,

a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai eksekutif daerah dibentuk di daerah.

b. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi

1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.

2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.

3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.
4. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.

5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama gubernur, Bupati, Walikota.

6. Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pelaksanaan APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di daerah, dan menampung serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.


Implementasi Politik dan Strategi Nasional yang Mencakup Bidang-bidang Pembangunan Nasional

1. Visi dan Misi GBHN 1999-2004

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Implementasi Polstranas di Bidang Hukum

3. Implementasi Polstranas di Bidang Ekonomi

4. Implementasi Polstranas di Bidang Politik

a. Politik Dalam Negeri.
b. Politik Luar Negeri.
c. Penyelenggaraan Negara.
d. Komunikasi, Informasi, dan Media Massa.
e. Agama.
f. Pendidikan.

5. Implementasi di Bidang Sosial dan Budaya

a. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
b. Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata.
c. Kedudukan dan Peranan Perempuan.
d. Pemuda dan Olahraga.
e. Pembangunan Daerah.
f. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

6. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

a. Kaidah Pelaksanaan.
b. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional.

Kamis, 06 Mei 2010

Tugas Softskill VI


 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

          Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. Kepastian itu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atau titik tolak untuk gerak implementasi/ penerapan di dalam hidup dan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.

          Pengertian baku Ketahanan Nsional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

          Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus menerus secara sinergi. Hal demikian itu, di mulai dari lingkungan terkecil yaitu dari diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagai sebuah konsepsi yang di rancang dan di rumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada di sekitar Indonesia.


ASAS - ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

         Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari  :

1.     Asas Kesejahteraan dan Keamanan

              Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai instrisik yang ada padanya. Dalam realisasinya, kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya, memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu, keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.

2.     Asas Komprehensif integral atau menyeluruh terpadu

             
             Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan peratuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh, dan terpadu (komprehensif integral).


3.    Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

              Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di amping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu, diperlukan sikap mawas ke dalam dan ke luar.


a.       Mawas ke dalam


                 Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).

b.       Mawas ke luar
          
                 Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

4.       Asas Kekeluargaan

                Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.



SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada akan saya jabarkan seperti dibawah ini :

1.   MANDIRI

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain

2.   DINAMIS

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.

3.    WIBAWA

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.

4.    KONSULTASI DAN KERJASAMA

Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

 

Kamis, 22 April 2010

Asal Nama Hari

asal nama hari

Banyak orang di masa lalu, percaya bahwa langit itu berlapis tujuh. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka tentang ada-nya tujuh benda langit utama dengan jarak yang berbeda-beda. Kesimpulan ini lahir dari pengamatan mereka atas gerakan benda-benda tersebut.
Benda langit yang lebih cepat gerak-nya di langit dianggap lebih dekat jarak-nya. Lalu mereka menggambar-kan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit yang berbeda-beda, mengelilingi Bumi yang berada di tengah-tengah.
Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpul-kan sebagai yang paling dekat. Langit kedua ditempati Merkurius (Bintang Utarid). Venus (Bintang Kejora) berada di langit ketiga. Sedang-kan matahari ada di langit keempat. Di langit kelima ada Mars (Bintang Marikh). Di langit keenam ada Jupiter (Bintang Musytari). Langit ketujuh ditempati Saturnus (Bintang Siarah/Zuhal). Inilah keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa-dewa yang memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruh-nya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan.
Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu.
Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikut-nya jatuh pada Matahari. Jadi-lah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday).
Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday).
Hari berikut-nya adalah Tiw’s day (Tuesday). Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno).
Berikut-nya adalah Woden’s day (Wednesday). Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno).
Berikut-nya lagi Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi).
Terakhir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).
Jumlah hari yang ada tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama hari-nya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, sampai tujuh, yakni ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah.
Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus: Jum’at, sebab itu-lah penamaan yang diberi-kan Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjuk-kan ada-nya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, orang Islam tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka beda pula cerita yang dicerita-kan agama masing-masing), sehingga lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”.

Misteri dari Manusia

Misteri dari Manusia

Di sekitar kita terdapat banyak misteri yang menyangkut tubuh kita. Misalnya, kenapa ya kita ikut menguap ketika teman menguap? Atau, mengapa kita bisa merinding? Selama ini kita menerimanya saja, karena menganggap hal ini adalah banyak hal yang diciptakan Tuhan untuk kita. Ternyata, semua ini ada penjelasan ilmiahnya. Anda ingin tahu? Simak jawabannya berikut ini.

Mengapa kita cegukan ?

Kelebihan makan, alkohol, rasa senang, atau stres, dapat menstimulasi saraf phrenic, yang mengontrol diafragma (lapisan otot yang mengontrol pernafasan). Diafragma ini lalu berkontraksi.
Pada waktu yang sama, glotis (bagian dari pangkal tenggorokan dimana terdapat pita suara) menutup sehingga menutupi jalannya udara, demikian menurut Patricia Raymond, M.D., gastroenterologist di Chesapeake, Virginia.
Saat itulah terjadi cegukan setiap beberapa detik. Cegukan yang normal terjadi beberapa menit saja, namun dalam kasus lain juga lebih lama. Cara mengatasinya antara lain dengan menahan napas sambil menelan ludah, atau bernafas di dalam kantong kertas.

Mengapa beberapa orang memiliki gigi yang sangat putih?

Seperti juga warna mata dan rambut, warna alami dari gigi diwariskan dari orangtua. “Beberapa orang memiliki enamel -lapisan tipis pada permukaan gigi- yang sangat putih, sementara enamel orang lain memiliki warna yang lebih kuning,” ujar Richard Price, juru bicara American Dental Association.
Mengonsumsi obat-obatan antibiotik seperti tetracycline atau amoxicillin sewaktu kecil juga mempengaruhi proses pengapuran yang menyebabkan perusakan warna. Beberapa jenis makanan tertentu juga menggelapkan gigi. Kopi, teh, cola, dan red wine adalah beberapa di antaranya.
Jika hal ini yang terjadi, Anda harus menggunakan produk pemutih gigi atau menjalani perawatan tertentu.

Mengapa menguap itu menular?


Sebuah studi yang dipublikasikan dalam edisi terakhir jurnal Cognitive Brain Research menyatakan bahwa jika Anda menguap karena ketularan orang yang ada di dekat Anda sebenarnya merupakan bentuk empati Anda padanya.
Hal ini sama dengan jika Anda tertawa, dan teman Anda ikut tertawa. “Menguap tidak hanya dipicu karena melihat seseorang menguap, tetapi juga karena mendengar, membaca, atau bahkan hanya karena berpikir tentang menguap,” kata Steven Platek, Ph.D., profesor psikologi di Drexel University, Philadelphia, yang memimpin studi tersebut.
Platek dan timnya meyakini bahwa ketularan menguap merupakan cara primitif dalam mengekspresikan perasaan orang lain terhadap diri kita.

Mengapa kepala kita pusing ketika meminum es?

Pusing terjadi ketika saraf pada langit-langit mulut distimulasi secara besar-besaran oleh makanan atau minuman dingin. Saraf-sarafnya memang ada pada mulut, namun pusat saraf ada di otak, sehingga di situlah Anda merasa ngilu.
Lalu mengapa orang merasakan sakit di satu tempat, padahal stimulusnya di tempat lain? Seymour Diamond, M.D., executive chairperson dari National Headache Foundation, mengatakan, “Makan atau menyesap minuman dengan lambat tampaknya mengurangi efek dingin. Begitu mulai pusing, cara tercepat untuk menghilangkannya adalah minum sesuatu yang hangat.”

Apakah wortel memang baik untuk mata?


Menurut Michael F. Marmor, seorang profesor ophthalmology di Stanford University School of Medicine, wortel dan semua makanan yang mengandung vitamin A memang baik untuk mata.
Misalnya sayuran berwarna merah, kuning, oranye, dan hijau, termasuk ketela, mangga, dan pepaya, serta telur dan liver. Tubuh menggunakan vitamin A untuk mendukung sel saraf di dalam retina yang membantu memelihara penglihatan yang normal. Orang yang kekurangan vitamin A umumnya mengalami problem penglihatan, seperti rabun senja.

Mengapa ada kotoran di dalam telinga?

Membersihkan telinga dilakukan untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran telinga. Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di telinga bagian luar untuk melindungi telinga bagian dalam dari infeksi.
Substansi yang lengket ini justru mencegah debu, kotoran, atau serangga masuk ke dalam telinga. Telinga dapat membersihkan diri sendiri. Kotoran itu akan bergerak perlahan ke atas dan keluar dari telinga, mengering, lalu rontok, atau tercuci ketika Anda keramas.
Jika Anda mandi, bersihkan saja bagian luar telinga. “Saluran telinga itu seperti jalan buntu,” kata Andrew Cheng, M.D., seorang spesialis THT di Manhattan Eye, Ear and Throat Hospital.
“Membersihkan kotoran dengan cotton bud hanya membuat kotoran lebih masuk ke dalam.” Anda juga bisa menggores saluran telinga, atau membocorkan gendang telinga.

Mengapa kita bisa merinding?


Merinding terjadi saat kita kedinginan, atau ketakutan. Ketika kita kedinginan, otot-otot di sekitar pori-pori berkontraksi, menyebabkan bulu tangan berdiri untuk menciptakan lapisan pengasingan, demikian menurut Richard Potts, Ph.D., anthropolog dan direktur Human Origins Program di Smithsonian Institution’s National Museum of Natural History, Washington, D.C.
Semua mamalia juga mengalami hal ini. Namun, “Manusia tidak memiliki cukup banyak bulu tubuh untuk merespons; hal itu merupakan sesuatu yang tertinggal saat kita mengenakan mantel yang berbulu,” paparnya.
Potts dan timnya berteori, bahwa berabad-abad yang lalu, ketika rambut pada nenek moyang kita cukup banyak, mereka tampak jauh lebih menakutkan. “Binatang buas pun akan mundur untuk mencari mangsa yang tidak begitu menakutkan,” lanjutnya.

Mengapa remaja senang bangun siang?

Hal ini bukan disebabkan mereka malas. Saat masih kecil, melatonin -hormon yang mengatur siklus tidur-bangun- dikeluarkan kelenjar pada sore hari. Memasuki masa puber (dari usia 10-14 tahun), hormon melatonin dilepaskan lebih lambat, sekitar pukul 21.00-22.00.
“Shift ini sering membuat remaja tidak mampu tertidur sebelum pukul 23.00,” ujar pakar tidur remaja, Mary A. Carskadon, Ph.D., yang juga direktur Bradley Hospital Sleep and Chronobiology Research Laboratory, di Providence. “Karena remaja masih butuh tidur sembilan jam atau lebih, mereka berusaha ‘membayar’ waktu tidur yang terbuang malam sebelumnya dengan tidur sampai siang.”

Mengapa tangan dan kaki kita sering dingin?

“Saraf-saraf yang mengontrol aliran darah ke tangan dan kaki lebih sensitif pada wanita daripada pria,” jelas Mark Eskandari, M.D., ahli bedah vaskuler di Northwestern Memorial Hospital, Chicago.
“Jadi begitu suhu turun, pembuluh darah mengkerut, membuat aliran darah lebih pelan.” Wanita juga memiliki tekanan darah lebih rendah daripada pria. Ketika Anda kedinginan atau stres, dan tekanan darah menurun, darah diarahkan ke jantung, menjauh dari tangan dan kaki.

Mengapa sendi bisa retak?

Ketika Anda meregangkan sendi dengan, misalnya, menekan-nekan ruas jari atau memutar tulang belakang Anda sehingga terdengar suara gemeretak, Anda dapat menyebabkan gelembung udara yang terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus.
Kantong-kantong ini membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Retaknya sendi sebenarnya tidak terlalu membahayakan. “Menggeretakkan jari, engkel, lutut, atau sendi-sendi lain tidak menyebabkan arthritis, namun juga bukan kebiasaan yang baik.
“Rasa enak yang didapatkan orang saat menggeretakkan badan sangat psikologis sifatnya,” kata James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand Rapids, Michigan.