Senin, 09 Mei 2011

Artikel Bernalar

Pelajaran dari bocah penjual Koran


Pagi itu seperti biasa saya berangkat pagi setelah subuh dari rumah, ke tempat penyimpanan motor di bilangan cawang, uki, walau sering terlambat, kali ini saya datang labih awal ketempat menunggu bis antar jemput yang membawa saya ke kantor, saya menyukai naik bus jemputan karena lelah berkendara dari depok-cikarang. Tidak tahan kemacetan ibu kota.
Seperti biasa saya duduk bersama rekan rekan sambil menunggu jemputan. Tetapi karena saya datang lebih awal, munculah seorang bocah lelaki yang seperti biasa menawarkan Koran kepada semua penduduk shelter.
” Koran, Koran, Kompas, Media, tempo, republika, warta kota” begitu teriak bocah laki-laki tersebut menawarkan Koran kepada kami. “Koran bang” dia menawari ku untuk membeli Koran. “seperti biasa kompas satu” kataku meminta Koran yang biasa kubaca setiap pagi.
Tangan mungilnya dengan cekatan memilih Koran yang kuminta diantara tumpukan Koran dagangannya.
” ini bang Koran kompasnya” memberi Koran yang aku minta kepadanya, “nih ada kembaliaanya engga” kataku sambil menyodorkan uang Rp 50.000, kepadanya. “beres bang, pasti ada” segera dikeluarkan kembaliannya dari tas gembloknya yang kotor, “wah pagi-pagi uangnya dah banyak ya” kataku kepada bocah tersebut.
“Allhamdulilah bang, rejeki saya lagi lancar” katanya sambil tersenyum senang. Dan setelah itu diapun berlalu menawarkan Koran kepada para penghuni shelter lainnya.
Saat ini pukul 05.20, masih terlalu lama jemputan ku datang, maka saya menyempatkan membaca koran kompas
yang tadi saya beli pada bocah tukang Koran tersebut.
Tanpa sadar saya memperhatikan betapa gigih seorang bocah tukang Koran tersbut mencari uang, dengan menawarkan daganganya kepada semua orang yang datang dan pergi silih beranti.
Sepintas tampak keringat membasahi wajahnya yang tegar dalam usia beliaya harus berjuang memperoleh uang secara halal dan sebagai pekerja keras.
” Koran, mba ada tabloid nova, ada berita selebritisnya nih mba, atau ini tabloid bintang, ada kabar artis bercerai” katanya bagai seorang marketing ulung tanpa menyerah dia menawarkan Koran kepada seorang wanita setengah baya yang pada akhirnya menyerah dan membeli satu tabloid yang disebut sang bocah tersebut.
Sambil memperhatikan terbersit rasa kagum dan rasa haru kepada bocah tersebut, dan memperhatikan betapa gigihnya dia berusaha, hanya tampak senyum ceria yang membuat semua orang yang ditawarinya tidak marah. Tidak terdapat sedikit pun rasa putus asa dalam dirinya, walaupun terkadang orang yang ditawarinya tidak membeli korannya.
Sesaat mungkin bocah tersebut lelah menawarkan korannya, dan dia terduduk disampingku, “kamu engga sekolah dik” tanyaku kepadanya “engga bang, saya tidak ingin sekolah tinggi-tinggi” katanya.
“engga ada biaya dik’ tanyaku menyelidik, “Bukan bang, walau saya tukang Koran saya punya cita-cita” jawabnya, “maksudnya, kan dengan sekolah kamu bisa mewujudkan cita-cita kamu dengan lebih mudah” kataku menjawab.
“Aku sering baca Koran bang, banyak orang yang telah sekolah tinggi bahkan sarjana tidak bekerja bang, alias nganggur. Mending saya walau sekolah tidak tinggi saya punya penghasilan bang” katanya berusaha menjelaskan kepadaku. “abang ku bang, tidak sekolah bisa buka agen Koran penghasilan sebulannya bisa 3-4 juta bang, saya baca di Koran gaji pegawai honorer Cuma 700ribu, jadi buat apa saya sekolah bang” tanyanya kepadaku
Saya mengerutkan kening, tertanda saya tekejut dengan jawaban bocah kecil tersebut pemikiran yang tajam, dan sebuah keritik yang dalam buat saya yang seorang sarjana. Dalam hati saya membenarkan perkataan anak tersebut, UMR kota bekasi saja +/-900rb untuk golongan smu.
Saya pun tersenyum mendengar jawaban anak tersebut, kemudian bus jenputan saya pun tiba dan saya meninggalkan bocah tersebut tanpa bisa menjawab pertanyaanya, apa tujuan kita sekolah, menjadi sarjana.?
Karena banyak sarjana sekarang yang begitu lepas kerja mengaggur, tidak punya penghasilan, dan banyak juga karena belum bisa bekerja yang melanjutkan S2 dengan alas an ingin mengisi waktu luang dan menambah nilai jual dirinya.
Tapi pernyataan bocah penjual Koran tersebut menyadarkan saya, tentang rejeki, dan tujuan dari bersekolah, yang saat ini saya mungkin kalah dengan bocah kecil tersebut, walau saya seorang yang mempunyai penghasilan dan mempunyai suatu jabatan saya hanyalah manusia gajian, saya hanya seorang buruh.
Beda dengan bocah kecil tersebut, dalam usia belia dia sudah bisa menjadi majikan untuk dirinya sendri. Sungguh hebat pemikiran lugu bocah penjual Koran tersebut. pembalajaran yang menarik dari seorang bocah kecil yang setiap hari kutemui.(EA)
“Rizky Tuhan sungguh tidak terbatas, tinggal kemauan kita untuk dapat berusaha menggapainYa”

“Pelajaran Dapat di peroleh tidak hanya di pendidikan formal, Dan dunia pun banyak memberi pelajaran untuk kita”


klkp bank

BANK
Asset : bagaimana perusahaan mengalokasikan (dialokasikan kemana saja dana tersebut )
Liabilitas : kewajiban (darimana sumber dana itu didapat)
Asset liabilitas
(use of find) (source of find)
Sumber bank ada 3
-deposit III
-securities II
-capital (investor) I

Didalam bank deposit itu harus paling besar
Ada tiga sumber dananya
- Tabungan (saving deposit)
- Giro (demmand deposit)
- Deposito (time deposit)

Securities
- Holding pinjaman korporasi
- Otoritas moneter re kredit likuiditas
Capital
- Saham
Dalam mendirikan bank baru , dana yang didapat dari pemerintah disebut kredit likuiditas
Bank indonesia atau KLBI
Sebab orang menabung dibank
- I (interest)
- Sofety (risk)
- Spekulasi (profit)



Asset
Cost reserve
Kas cadangan
r/k pd bi
min 8 % dari BI
+ likuiditas
+ transaksi kliring
Loan (pinjaman)
KUR
Minimal 20% dari loan
Keuntungan bank : Π = I2 –I1
Jasa / fee
- transfer
- kliring
securities
- saham PASAR MODAL
- obligasi
- forex money market
- secondary market = komoditi (future trading)

source of find bertambah dikredit
use of find bertambah didebet

deposit : tabungan : atm : tunai , pinbuk
: teller : tunai , pinbuk
: giro ; cek , b/g pinbuk
: deposit ; berjangka (1,3,6,12. Dsb)
; certifikat of deposit (COD)
; ARO
Tabungan tunai : db kas
Kr tab
Toni ambil tunai : db tab
Kr kas
Pinbuk : pinbuk debet tab toni ke giro joko : Db tab
Kr giro
Pinjaman toni : Db tab toni
Kr pinj. Toni
Deposito : Db toni tab
Deposito
Pinbuk debet tab toni ke giro joko
: Db tab toni
Kr giro
kr. deposit
kr. Pinj
R/K : rekening koran

klkp soal anuitas

1. Pada tanggal 20 Maret 2006 Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi senilai Rp. 12.000.000, untuk jangka waktu 6 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15%pa.
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 12.000.000
Jangka Waktu : 6 Bulan
Bunga : 15%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 0,5):6
= Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 : 6 = Rp. 2.000.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 2.000.000 + Rp. 150.000 = Rp. 2.150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 125.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 2.000.000 + Rp. 125.000 = Rp. 2.125.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 100.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 2.000.000 + Rp. 100.000 = Rp. 2.100.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 6.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 2.000.000 + Rp. 75.000 = Rp. 2.075.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 4.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 50.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 2.000.000 + Rp. 50.000 = Rp. 2.050.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 2.000.000 x 0,15 x 30) : 360
= Rp. 25.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 2.000.000 + Rp. 25.000 = Rp. 2.025.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 12.000.000 x 0,0125 x 1 = Rp. 2.089.125
0,0718
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 12.000.000 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 150.000
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.939.125 + Rp. 150.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 10.060.875 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 125.760
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.963.365 + Rp. 125.760
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 8.097.510 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 101.218
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 1.987.907 + Rp. 101.218
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 6.109.603 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 76.370
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.012.755 + Rp. 76.370
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 4.096.848 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 51.210
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.037.915 + Rp. 51.210
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 2.058.933 x 0,15 x 30) : 360 = Rp. 25.736
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.063.389 + Rp. 25.736
Angsuran Bunga Bulan = Rp. 0
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 2.089.125 = Rp. 2.089.125 + Rp. 0
2. Pada tanggal 25 Maret 2006 PT. Andika Karya Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi dari Bank ABC senilai Rp. 90.000.000, untuk jangka waktu 1 tahun. Bunga yang dibebankan sebesar 24% pa.
Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap bulannya jika dihitung dengan metode flat, sliding rate dan annuitas
Dik. Pinjaman : Rp. 90.000.000
Jangka Waktu : 12 Bulan
Bunga : 24%
a. Metode Flat
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Pinjaman = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
b. Metode Sliding Rate
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 : 12 = Rp. 7.500.000
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 180.000
Angsuran Bulan 1 = Rp. 7.500.000 + Rp. 180.000 = Rp. 7.680.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 82.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 165.000
Angsuran Bulan 2 = Rp. 7.500.000 + Rp. 165.000 = Rp. 7.665.000
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 75.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 150.000
Angsuran Bulan 3 = Rp. 7.500.000 + Rp. 150.000 = Rp. 7.650.000
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 67.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 135.000
Angsuran Bulan 4 = Rp. 7.500.000 + Rp. 135.000 = Rp. 7.635.000
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 60.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 120.000
Angsuran Bulan 5 = Rp. 7.500.000 + Rp. 120.000 = Rp. 7.620.000
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 52.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 105.000
Angsuran Bulan 6 = Rp. 7.500.000 + Rp. 105.000 = Rp. 7.605.000
Angsuran Bunga Bulan 7 = (Rp. 45.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 90.000
Angsuran Bulan 7 = Rp. 7.500.000 + Rp. 90.000 = Rp. 7.590.000
Angsuran Bunga Bulan 8 = (Rp. 37.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 75.000
Angsuran Bulan 8 = Rp. 7.500.000 + Rp. 75.000 = Rp. 7.575.000
Angsuran Bunga Bulan 9 = (Rp. 30.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 60.000
Angsuran Bulan 9 = Rp. 7.500.000 + Rp. 60.000 = Rp. 7.560.000
Angsuran Bunga Bulan 10 = (Rp. 22.500.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 45.000
Angsuran Bulan 10 = Rp. 7.500.000 + Rp. 45.000 = Rp. 7.545.000
Angsuran Bunga Bulan 11 = (Rp. 15.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 30.000
Angsuran Bulan 11 = Rp. 7.500.000 + Rp. 30.000 = Rp. 7.530.000
Angsuran Bunga Bulan 12 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 0,1) : 12
= Rp. 15.000
Angsuran Bulan 12 = Rp. 7.500.000 + Rp. 15.000 = Rp. 7.515.000
c. Metode Anuitas
Angsuran Pokok = Rp. 90.000.000 x 0,02 x 1 = Rp. 8.488.800
0,212
Angsuran Bunga Bulan 1 = (Rp. 90.000.000 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.800.000
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.688.800 + Rp. 1.800.000
Angsuran Bunga Bulan 2 = (Rp. 83.311.200 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.666.224
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.822. 576 + Rp. 1.666.224
Angsuran Bunga Bulan 3 = (Rp. 76.488.624 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.529.772
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 6.959.028 + Rp. 1.529.772
Angsuran Bunga Bulan 4 = (Rp. 69.529.596 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.390.591
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.098.209 + Rp. 1.390.591
Angsuran Bunga Bulan 5 = (Rp. 55.191.214 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 1.103.824
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.384.976 + Rp. 1. 103.824
Angsuran Bunga Bulan 6 = (Rp. 47.806.238 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 956.124
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.532.676 + Rp. 956.124
Angsuran Bunga Bulan 7 = (Rp. 40.273.562 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 805.471
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.683.329 + Rp. 805.471
Angsuran Bunga Bulan 8 = (Rp. 32.590.233 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 651.804
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.836.996 + Rp. 651.804
Angsuran Bunga Bulan 9 = (Rp. 24.753.237 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 495.064
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 7.993.736 + Rp. 495.064
Angsuran Bunga Bulan 10 = (Rp. 16.759.501 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 335.190
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.153.610 + Rp. 335.190
Angsuran Bunga Bulan 11 = (Rp. 8.605.891 x 0,24 x 30) : 360 = Rp. 172.117
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.316.623 + Rp. 172.177
Angsuran Bunga Bulan 12 = Rp. 0
Angsuran Pinjaman = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Rp. 8.488.800 = Rp. 8.488.800 + Rp. 0

KLKP Tgl : 21-03-2011

Asset Liabitis
Kas : 12.000.000 Tabungan : 40.000.000
R/K pd BI : 12.000.000 Giro : 20.000.000
Kredit Komersil : 50.000.000 Deposito : 40.000.000
KUK : 20.000.000
Other asset : 31.000.000 Capital : 25.000.000
Jumlah : 125.000.000 Jumlah : 125.000.000
Akun-akun 100% :
4/3 Setoran Tunai 5 Jt.
9/3 Pin Buk Kredit Giro Joko 3Jt.
15/3 Pinn Buk Kredit Cek Tuti (BCA) 5 Jt.
25/3 Pin Buk Debet deposito Joni 3 Jt.
Transaksi Kliring :
a. Cek Tn. Toni 3 Jt.
b. B/G Tn. Ahmad 2 Jt
c. Nota kredit untuk deposito Joni 5 Jt.
d. Cek Tuti 3 Jt.
Untuk BCA :
a. Cek Totok untuk tabungan Aldo 2 Jt.
b. B/G Deti untuk deposito Tutik 5 Jt.
c. B/G Kina untuk deposito Zizi 10 Jt.
d. Nota kredit dari deposito Zizi 8 Jt.
e. Rekap saldo akun dari saldo awal ¼
f. Posisi kliring
g. Rekap saldo tabungan, giro, dan deposito ( 10%,3%,12%).
h. Neraca 1/4 ( ER:4%, Kas 10%, LDR 110%)
9/3 : 10%(9-4)x5 Jt : 365 = 6.849
4/3 : 10%(15-9)x5 Jt : 365 = 13.150
25/3 : 10%(25-15)x5 Jt : 365 = 35.616
31/3 : 10%(35-25)x5 Jt : 365 = 19.178
Jumlah = 74.703 + 10 Jt = 10.074.793
Jika 1/3
4/3 Kas 3.000.000
Tabungan 3.000.000
9/3 Giro 3.000.000
Tabungan 3.000.000
15/3 R/K pd BI 5.000.000
Tabungan 5.000.000
25/3 Tabungan 3.000.000
Deposito 3.000.000
Kas + 5 Jt = 17 Jt
Tabungan + 5 Jt + 3 Jt + 3 Jt – 3 Jt = + 10 jt = 50 Jt
Giro – 3 Jt = 17 Jt
Deposito + 3 Jt = 43 Jt
R/K pd BI + 5 Jt = 17 jt + 6 jt = 23 Jt.
Masuk Keluar
-3 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
+ 5 Jt +10 Jt
-3 Jt -8 Jt
Jumlah = -3 Jt Jumlah = +9 Jt
Masuk
Giro Toni 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Giro Ahmad 2.000.000
R/K pd BI 2.000.000
R/K pd BI 5.000.000
Deposito 5.000.000
Giro Tutik 3.000.000
R/K pd BI 3.000.000
Keluar
R/k pd BI 2.000.000
Tabungan 2.000.000
R/K pd Bi 5.000.000
Deposito Tutik 5.000.000
R/K pd BI 10.000.000
Deposito Zizi 10.000.000
Deposito 8.000.000
R/K pd BI 8.000.000
NERACA :
GIRO DEPOSITO TABUNGAN
-3 Jt +5 Jt +2 Jt
-2 Jt +5 Jt
-3 Jt +10 Jt
-8 Jt
-8 Jt +12 Jt +2 Jt
Kas = 17 Jt
Tabungan = 52 Jt
Giro = 93 Jt
R/K pd BI = 23 Jt
Deposito = 55 Jt
Rekap Saldo :
A L
Kas 17 Jt Tab. 52 Jt
R/K pd BI 23 Jt Giro 9 Jt
Komersil 50 Jt Deposito 55 Jt
Kuk 20 Jt Capital 25 Jt
Other Asset 31 Jt
Jumlah = 141 Jt = 141 Jt
Akhir Bulan :
Tab. Atun : 74.793 + 10 Jt = 10.074.793
Tab. 42 Jt : 10%(31-1=1)x42 Jt : 365 = 356.712
Giro : 3%x(31-1+1)x93 Jt : 365 = 22.931
Deposito : 12%x(31-1+1)x55 Jt = 560.547
Jumlah = 940.190
Tabungan : 10.074.793 + 42.356.712 = 52.431.505
Deposito : 9.022.931
Deposito : 55.560.547
1/4
A L
Kas : 11.701.498 Tab : 52.431.505
R/K pd Bi : 14.041.787 Giro : 9.022.931
Komersil : 102.973.185 Deposito : 55.560.547
KUK : 15.743.296 Capital : 37.000.000
Other Asset :
JML : 154.459.766 JML : 142.014.983 = 154.459.766
Kredit = LDR 110%
110% = 142.014.983 x 100%
117.014.983 + 11.701.498
= 128.716.481 x 20%
Komersial : 102.973.185
KUK : 25.743.

KLKP 2

KLKP 2
Use Of Find
Source Of Find
A/DB
L/KR
+
+
-
-
Contoh :
1. Toni tabung tunai → Db. Kas
Kr. Tabungan
2. Toni ambil Tunai → Db. Tabungan
Kr. Kas
3. Pinbuk → pinbuk Toni ( debet ) → Giro Joni ↗ Pinjaman Toni
Deposite
4. Pinbuk kredit Giro dari tab. Toni ↗ Db. Tabungan
Kr. Giro
Sejumlah 10 juta
5. ↗ Db. Tabungan Toni
Kr. Pinjaman Toni
Sejumlah 7 juta
6. ↗ Db. Tabungan Toni
Kr. Deposite
Sejumlah 5 juta

Sinopsis Novel

 

The Joshua Files: Invicible City







Judul : The Joshua Files: Invisible City/Kota yang Hilang
Pengarang : M.G.Harris
Penerbit : GPU
Genre : Thriller/Fiksi/Teenlit











Sinopsis (Spoiler!):

Joshua Garcia sang tokoh utama hanyalah remaja berusia 13 tahun yang tiba-tiba mendapatkan kabar saat sedang berlatih Capoeira bahwa ayahnya, Andres Garcia, seorang dosen arkeolog meninggal karena kecelakaan pesawat saat sedang melakukan riset di Meksiko. Yang mengerikan lagi, polisi menyimpulkan bahwa ayahnya dibunuh oleh suami dari wanita selingkuhannya. Hal itu membuat Ibu Joshua shock dan harus masuk rumah sakit. Joshua yang cerdas tidak mau memercayainya begitu saja. Dia yakin ayahnya masih hidup. Selain itu banyak sekali bagian-bagian yg hilang dalam analisis para polisi. Maka ia harus membuktikan bahwa kesimpulan polisi Meksiko salah.

Joshua mulai membuat blog dan menceritakan hasil penyelidikannya sendiri disana. Analisis kejadian pertama dari Joshua Files: Ayahnya diculik para alien! Tentu saja hal itu terdengar kekanak-kanakan. Tapi bukti adanya penampakan UFO di sekitar daerah jatuhnya pesawat ayahnya memperkuat dugaan Joshua. Dan hanya TopShopPrincess, yang aslinya bernama Ollie, seorang pembaca blog setianya yg selalu memberikan komentar pada setiap entri blognya--percaya pada ceritanya mengenai UFO. Mereka bertemu, lalu Ollie yang ternyata berumur 16 tahun itu bersemangat sekali membantunya memecahkan misteri pembunuhan Andres Garcia. Kemudian, bersama Tyler Marks, temannya dari Capoeira mereka mulai mempelajari hieroglif Maya untuk menemukan kota yg hilang.

Dari sana mereka sepakat untuk pergi ke Meksiko bertiga untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai kota yg hilang ini dan mencoba menemui Camilla--wanita yg diisukan sebagai selingkuhan ayahnya. Hanya saja Joshua belum tahu petualangan apa yang menantikan dirinya, Joshua tak tahu tentang Takdirnya.

Sanggupkah Joshua menemukan kota yang hilang dan menyingkap tabir kematian ayahnya?

Komentar Penulis:
Pertama kali saya tertarik dengan Joshua Files: Invisible City karena covernya sangat unik. Pepatah yang paling sering kita dengar, "Don't Judge Book by its Cover." itu tidak ada dalam kamus saya. Katakanlah saya dangkal, tapi saya nggak mau munafik juga. Kesan pertama yang menarik itu perlu! Termasuk sinopsis yg menarik dan endorsement di cover belakang. Kalau selanjutnya ternyata isinya berbeda jauh dengan cover, yah, emang lagi apes ajah. Tapi itu resiko. Dan saya suka ambil resiko.

Kemudian hal kedua yg saya lihat adalah nama pengarangnya. Never heard M.G. Harris before. Tapi nama pengarang terkenal juga bukan jaminan buku bagus, ya kan? Karena semua itu tergantung selera pembaca sukanya jenis cerita semacam apa.

Kalau kamu suka Film Indiana Jones, The Mummy Trilogy, dan Journey to the Center of the Earth? Kisah-kisah berbau advanture-arceology yang seru abis namun tak lupa menyisipkan kisah fiksi sejarah. Suka nggak? Kalau suka, berarti kamu juga akan menyukai Joshua Files: Invicible City ini.

Saya sangat suka dengan ide cerita dari Joshua Files: Invisible City. Sangat menarik dan unik. Mungkin tidak begitu unik bagi sebagian penggemar penikmat fiksi teori konsipirasi dan pernah membaca novel yg bobotnya lebih 'berat' seperti karangan Dan Brown dengan keempat bukunya yg menakjubkan itu (The Da Vinci Code, Angels and Demons, Deception Point, dan Digital Fortess). Well, saya akui Joshua Files: Invisible City ini masih jauh dari itu. Namun yang saya katakan unik disini adalah cerita teori konspirasi ini dikisahkan melalui sudut pandang seorang remaja dan ditujukan untuk young-adults. Joshua Files: Invicible City ini beda! Diantara kumpulan teenlit yg topik utamanya tentang kisah cinta pra-remaja, Joshua Files: Invisible City berdiri tegak dengan cover dan cerita unik. Sesuatu yang jarang sekali kita temukan di toko buku, kan?

Selain dari sisi konspirasinya yg melibatkan agen NRO, kelompok/sekte fanatik, dan para suku Mayan sendiri, ada satu hal yg sangat-sangat menarik hati. Fiksi Sejarah suku Maya dan isu global tentang kiamat 2012. Benarkah akan terjadi kiamat pada tanggal 22 Desember 2012? Who knows. Dan disitulah akar permasalahan dari semua kisah petualangan ini. M.G. Harris sukses memuaskan rasa penasaran saya tentang kisah bangsa Maya yg terkenal memiliki peradaban tinggi dan rasa tertarik mereka terhadap astronomi yg besar. Meskipun tidak diceritakan secara mendetail demi keegoisan sisi fiksinya, namun cukuplah sebagai pengantar bagi orang yg awam mengenai keberadaan bangsa Maya serta ramalan.

Dari semua aspek diatas saya tanpa ragu ingin memberikan 5 bintang untuk Joshua Files: Invisible City. Namun sungguh sayang, saat membaca semakin kebelakang saya semakin sesak napas dan hampir saja memaki penulisnya dalam hati karena merasa banyak sekali plot-plot yg hilang atau sengaja disembunyikan. Kata lain ceritanya nanggung. Banyak sekali yang belum selesai, seperti plot gelang Itzamma yg hilang, misteri pembunuhan ayahnya yg belum tuntas, mengapa ada NRO dan sekte fanatik yang sangat bernafsu untuk membunuhnya, dan Ixcel--gadis misterius yg kabur dari rumah. Usut punya usut, ternyata akan ada sekuel dari novel ini yang judulnya Joshua Files: Ice Shock. Can't hardly wait to read this one. Semoga pihak GPU bisa menerbitkannya lebih cepat dari perkiraan saya.

Akhir kata, saya beri total 4 bintang untuk Joshua Files: Invisible City karena novel ini bersambung. Haha.