Jumat, 25 Februari 2011

Likuiditas



Likuiditas - menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
finansiilnya yang segera harus dipenuhi.
Jumlah aktiva lancar pada suatu saat tertentu
menunjukkan kemampuan membayar
kewajiban yang segera jatuh tempo.

Perusahaan dikatakan “Likuid– jika memiliki
kemampuan membayar kewajiban jangka
pendeknya, dan sebaliknya disebut “Illikuid”.

“Likuiditas perusahaan” adalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi pembayaran
untuk kelancaran usaha, seperti: pembelian
bahan, membayar upah, dll.

“Likuiditas Badan usaha” adalah kemampuan
untuk membayar utang yang segera jatuh
tempo.

Current ratio/Working Capital ratio/Current
Obligation- perbandingan Aktiva Lancar
(Current Assets) dengan Hutang Lancar
(Current Liabilities).

Current ratio (CR) = 2 : 1 merupakan ukuran
kasar dan bukan pedoman yang mutlak bagi
perusahaan.

Perusahaan perlu menetapkan batas maximum
CR, untuk mempertahankan kemampu
an perusahaan, termasuk melakukan kredit.

Perusahaan menetapkan CR= 3 : 1,
maksudnya setiap hutang lancar Rp 1,-
harus dijamin dengan aktiva lancar Rp 3,-
atau dijamin dengan Modal kerja neto
(MKN)/Net working Capital Rp 2,-

Modal kerja neto adalah selisih Aktiva
lancar (AL) terhadap hutang lancar (HL)
(AL-HL)

AL= Rp 15.000, HL=Rp 5.000, MKN = Rp
10.000
Selain current ratio dilengkapi dengan Quick
Ratio/acid test ratio, yaitu sebesar Kas + Efek
+ Piutang dibandingkan dengan Hutang
Lancar.

Secara umum apabila perusahaan memiliki
Quick ratio < 1:1 dikatakan kurang baik
tingkat likuiditasnya.

Bagi kreditor Quick ratio sangat penting untuk
menjamin kelancaran pembayaran.

Untuk meningkatkan likuiditasnya dapat
dilakukan dengan cara menambah AL,
mengurangi HL, atau mengurangi AL dan HL
Analisis Arus Kas dalam Menentukan Tingkat Likuiditas Perusahaan

Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang berguna bagi manajer, investor, kreditur, dan pemakai lainnya dimana laporan tersebut dapat memberikan gambaran arus kas perusahaan sesuai dengan penggolongan aktivitasnya. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan kata lain kas merupakan modal kerja yang paling likuid, sehingga dengan ketersediaan kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi kas suatu perusahaan serta kemampuannya dalam memenuhi kewajiban perusahaan dapat dilakukan analisis atas laporan arus kas perusahaan. Berkaitan dengan likuiditas perusahaan, arus kas memberikan informasi bagi manajer mengenai kesanggupan perusahaan menyediakan kas untuk membayar kewajiban jangka pendek. Tersedianya jumlah kas yang memadai sangat diperlukan agar perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo.

1 komentar:

  1. ada perhitungannya ga ga gimana cara meningkatkan kas dan menekan utang...
    atau menambah AL dan Mengurangi Hl...
    upaya yang dilakukan apa saja ??
    kasih tahu dunk caranya gimana ???
    thanks................!!!

    BalasHapus